Daftar Isi:
  • Keadaan perekonomian dunia saat ini sedang mengalami penurunan, karena krisis global yang menerpa semua sektor perekonomian di dunia menyebabkan turunnya daya beli konsumen. Turunnya daya beli konsumen menjadi salah satu masalah yang harus dihadapi oleh perusahaan dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat. Untuk mengatasinya, perlu dilakukan perencanaan produksi agar dapat meminimumkan biaya produksi dengan melakukan perencanaan agregat. TRI JAYA LESTARI adalah perusahaan yang biasa disebut industri rumahan. Perusahaan ini memproduksi bermacam-macam produk mulai dari tamsin (produk utama), plastik, pond, karet, suku cadang, dan percetakan perkantoran dan pabrik. Dalam perencanaan produksinya, perusahaan ini kerapkali mengalami kekurangan maupun kelebihan produksi yang dikarenakan permintaan yang berfluktuasi. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui strategi apa yang diterapkan oleh perusahaan dalam menghadapi permintaan yang berfluktuasi dan mengetahui hubungan perencanaan agregat dengan efisiensi biaya produksi. Dalam melakukan perencanaan agregat di TRI JAYA LESTARI digunakan dua strategi , yaitu Level Work Force Strategy yang menghasilkan total biaya sebesar Rp.556.740.000 dan Level Work Force + Over Time Strategy yang menghasilkan total biaya sebesar Rp.420.534.000 Dalam penerapan perencanaan agregat, perusahaan disarankan menggunakan Level Work Force + Over Time Strategy, maka perusahaan akan menghemat biaya dalam satu tahun sebesar Rp 2.822.526.000