Daftar Isi:
  • Fungsi kognitif otak mengalami penurunan antara lain karena proses penuaan. Berbagai upaya medis dilakukan untuk mengatasi keadaan ini, antara lain melalui konsumsi teh hijau. Teh hijau (Camellia sinensis L.) diduga mempunyai kemampuan untuk memperbaiki fungsi kognitif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efek infusa daun teh hijau terhadap proses belajar dan daya ingat mencit. Penelitian ini menggunakan metode prospektif eksperimental laboratorium sungguhan bersifat komparatif dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Hewan coba yaitu mencit betina galur Swiss Webster dibagi dalam 4 kelompok perlakuan (n=6), kemudian diberi infusa teh hijau 0,65 g/kg BB; 2,60 g/kg BB; 5,20 g/kg BB; dan kontrol (akuades) selama 10 hari. Setiap 2 hari sekali mencit dites pada maze learning box. Data yang diamati adalah waktu tempuh mencit dari start box sampai goal box. Data dianalisis secara statistik dengan menggunakan metode uji Repeated Measurement ANOVA dengan α = 0,05. Hasil penelitian memperlihatkan persentase penurunan waktu tempuh yang signifikan antara kelompok kontrol dengan kelompok dosis 0,65 g/kg BB (p<0,05) dan 2,60 g/kg BB (p<0,05); serta penurununan yang sangat signifikan antara kelompok kontrol dengan kelompok dosis 5,20 g/kg BB (p<0,01). Kesimpulan penelitian adalah infusa daun teh hijau dapat meningkatkan proses belajar dan daya ingat mencit.