Daftar Isi:
  • Angka kejadian penyakit kaki gajah (elephantiasis) di Indonesia terus meningkat dan banyak menyebabkan gangguan pada masyarakat. Salah satu cara untuk menurunkan insidensi penyakit tersebut adalah dengan memutus siklus hidup dengan membunuh larva nyamuk. Larvisida yang ada di pasaran kebanyakan mengandung temephos yang merupakan bahan kimiawi sehingga perlu dicari larvisida alami yang aman dan efektif, misalnya Infusa Daun Pepaya (IDP). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek IDP terhadap larva Culex sp dan membandingkannya dengan bubuk Temephos. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan ruang lingkup penelitian eksperimental laboratorik yang bersifat komparatif. Larva nyamuk Culex sp sebanyak 720 ekor dibagi dalam 6 perlakuan dengan pengulangan 4 kali, yaitu diberikan IDP 1%, 1.5%, 2%, 2.5%, akuades (kontrol negatif), dan bubuk temephos 1% (kontrol positif). Data yang diamati adalah jumlah larva yang mati dalam waktu 24 jam. Analisis data menggunakan uji ANAVA satu arah dilanjutkan dengan uji beda rata-rata Tukey HSD dengan α= 0,05. Hasil penelitian menunjukan bahwa IDP 1%, 1.5%, 2%, dan 2.5% dengan control negative memiliki perbedaan yang sangat signifikan, yaitu dengan keseluruhan nilai p= 0.000, serta IDP 2% memiliki perbedaan yang tidak signifikan dengan temephos 1% Kesimpulan penelitian adalah infusa daun Pepaya 2% memiliki potensi sebagai larvisida.