Efek Subkronis Pemberian Kombinasi Ekstrak Etanol Biji Kedelai (Glycine max L.merr) Varietas Detam-1 dan Daun Jati Belanda (Guazuma ulmifolia) terhadap Fungsi Hati dengan Parameter SGPT pada Tikus Wistar
Daftar Isi:
- Latar Belakang Kombinasi kedelai varietas Detam-1 dan daun Jati Belanda memiliki banyak kandungan yang bermanfaat sebagai penghambat kenaikan berat badan, akan tetapi efek toksis penggunaan pada dosis tertentu dan dalam jangka panjang belum diketahui. Paparan zat/obat secara terus menerus dapat memengaruhi fungsi hepar sehingga diperlukan pengujian terhadapnya, salah satunya dengan parameter SGPT. Tujuan Penelitian Mengetahui efek subkronis dengan parameter SGPT dari pemberian kombinasi ekstrak etanol biji Kedelai varietas Detam 1 (EEKD) dan daun Jati Belanda (EEJB) pada tikus Wistar. Metode Penelitian eksperimental sungguhan dengan rancangan acak lengkap bersifat komparasi posttest. Sebanyak 120 tikus Wistar jantan dan betina dibagi menjadi 6 kelompok perlakuan, K1 (kelompok negatif/KN), K2 (kelompok satelit kontrol/KSK), K3, K4, K5, K6 (kelompok satelit dosis tinggi/KSDT). Selanjutnya diberi perlakuan dan dilakukan pengamatan selama 90 hari, kecuali pada KSK dan KSDT yang diamati hingga 120 hari. Pengukuran kadar SGPT dilakukan dengan menggunakan metode fotometer. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji ANAVA dan dilanjutkan dengan uji Tukey HSD dengan α = 0,05. Hasil Tidak terdapat peningkatan kadar SGPT. Kadar terendah didapatkan pada kelompok VI baik pada jantan (32,90) maupun betina (32,80). Simpulan Kombinasi ekstrak etanol biji Kedelai varietas Detam 1 (EEKD) dan daun Jati Belanda (EEJB) tidak menunjukkan kerusakan/gangguan fungsi hepar, dimana tidak ditemukan peningkatan kadar SGPT.