Daftar Isi:
  • Demam berdarah dengue merupakan masalah kesehatan yang serius di Indonesia. Tidak ada vaksin atau terapi tertentu, program pencegahan difokuskan terutama pada pengendalian vektor. Penggunaan insektisida sintetis telah menyebabkan resistensi vektor dan pencemaran lingkungan, sehingga diperlukan insektisida alternatif, seperti ekstrak etanol daun pepaya (EEDP). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek larvisida EEDP terhadap Aedes sp. dan nilai LC50 EEDP. Penelitian ini merupakan eksperimental laboratorik dengan menggunakan metode rancangan acak lengkap. 700 larva Aedes sp. dibagi menjadi 7 perlakuan dengan 4 kali pengulangan, yang diberikan, EEDP 400 ppm, 600 ppm, 800 ppm, 1000 ppm, 1200 ppm, temephos 1% (kontrol positif), dan aquadest (kontrol negatif). Data yang diamati adalah kematian larva dalam waktu 24 jam. Data dianalisis menggunakan uji ANAVA satu arah dilanjutkan dengan LSD α = 0,05. LC50 dianalisis menggunakan uji regresi. Hasil menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun pepaya 400 ppm, 600 ppm, 800 ppm, 1000 ppm, 1200 ppm memiliki efek larvisida. LC50 dari ekstrak etanol daun pepaya terhadap Aedes sp. adalah 1000 ppm. Berdasarkan hasil tersebut, disimpulkan bahwa ekstrak etanol daun pepaya memiliki efek larvisida terhadap Aedes sp.