Daftar Isi:
  • Luka pada kulit merupakan salah satu masalah kesehatan yang dijumpai pada masyarakat. Kulit yang luka dapat terkontaminasi oleh berbagai mikroba. Ozon merupakan oksidator kuat yang telah digunakan sebagai sebagai antimikroba pada kulit yang luka sejak tahun 1992 di Indonesia. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antimiroba metode ozonisasi terhadap beberapa mikroorganisme yang seringkali menyebabkan infeksi pada luka, yakni Escherichia coli, Staphylococcus aureus, dan Candida albicans. Metode yang digunakan adalah membandingkan jumlah koloni yang tumbuh pada media yang telah diinokulasikan dengan suspensi Escherichia coli, Staphylococcus aureus, dan Candida albicans sebelum dan setelah diberi ozon. Ozon diberikan melalui alat generator ozon dengan lama pemberian untuk masing-masing jenis mikroba 1, 3, 5, dan 10 menit. Berdasarkan perhitungan jumlah koloni setelah diinkubasi pada suhu 37oC terdapat penurunan jumlah koloni Escherichia coli, Staphylococcus aureus, dan Candida albicans yang signifikan setelah pemberian ozon. Maka dapat disimpulkan bahwa ozon mempunyai aktivitas antimikroba terhadap Escherichia coli, Staphylococcus aureus, dan Candida albicans.