Pengaruh Kinerja Keuangan Debitur Sektor Korporasi Terhadap Besarnya Persentase Pemberian Kredit Modal Kerja Di Bank BJB Pada Tahun 2010
Daftar Isi:
- Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menjelaskan apakah kinerja keuangan debitur berpengaruh terhadap keputusan pemberian kredit baik secara simultan maupun parsial pada PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk atau lebih dikenal dengan Bank BJB. Penelitian ini menggunakan analisis rasio keuangan sebagai proksi dari kinerja keuangan yaitu rasio likuiditas, rasio aktivitas, rasio solvabilitas, dan rasio profitabilitas. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari 30 debitur yang menerima pinjaman kredit modal kerja pada tahun 2010. Dalam penelitian ini, data yang digunakan adalah data sekunder yaitu laporan keuangan debitur tahun 2009. Alat analisis yang digunakan untuk menguji pengaruh kinerja keuangan terhadap keputusan pemberian kredit pada Bank BJB adalah analisis regresi berganda. Besarnya realisasi pemberian kredit diperoleh melalui perhitungan kebutuhan modal kerja debitur dimana dalam penelitian ini digunakan sebagai variabel dependen. Rasio keuangan debitur yang digunakan yaitu rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio aktivitas, dan rasio profitabilitas. Pada rasio likuiditas parameternya adalah current ratio, quick ratio, dan net working capital. rasio solvabilitas parameternya adalah debt to total asset ratio dan debt to equity ratio Rasio aktivitas parameternya adalah collection period, inventory turnover, dan total asset turnover, serta rasio rentabilitas parameternya adalah net profit margin, return on investment, dan return on equity. Kesebelas parameter tersebut merupakan variabel independen dalam penelitian ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara simultan rasio keuangan berpengaruh secara signifikan terhadap pemberian kredit. Hasil analisis secara parsial menunjukkan bahwa variabel Current Ratio (CR), Quick Ratio (QR), Debt to Asset (DA), Collection Periods (CP), Asset Turnover (AT) dan Profit Margin (PM) berpengaruh secara parsial terhadap besarnya persentase pemberian kredit.