Peranan Pengendalian Kualitas Dalam Meminimumkan Jumlah Produk Cacat Pada PT.Laris Chandra
Daftar Isi:
- PT. Laris Chandra adalah salah satu perusahaan sole distributor produk pelumas dan perawatan mobil se-Indonesia. Selain itu juga perusahaan memproduksi baut kayu yang diberi merk ‘SIP’ yang diproduksi sesuai dengan tingkat kebutuhan. Untuk dapat mempertahankan eksistensinya dalam dunia usaha, PT. Laris Chandra selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik dengan cara menghasilkan produk yang berkualitas sesuai dengan standar perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan membutuhkan adanya pengendalian kualitas. Perusahaan melakukan pengendalian kualitas dengan cara inspeksi yang meliputi bahan baku, proses produksi, dan produk jadi. Akan tetapi, walaupun perusahaan telah melakukan pengendalian kualitas, produk yang dihasilkan oleh perusahaan masih belum optimal. Hal itu ditandai dengan masih adanya produk cacat sebesar 2.29% yang melebihi standar yang telah ditetapkan perusahaan yaitu sebesar 2%. Pengendalian kualitas yang disarankan terhadap PT. Laris Chandra menggunakan metode statistik. Pengendalian kualitas dilakukan dengan membuat peta kendali p yang dilengkapi dengan diagram pareto dan diagram sebab-akibat, sehingga kegagalan yang ada dapat diklasifikasikan serta teridentifikasi penyebab kegagalannya. Berdasarkan diagram pareto, distatrifikasikan jenis cacat yang dominan hingga yang minimum yaitu ulir tidak sempurna sebesar 59%, kepala baut tidak rapi sebesar 34%, dan baut patah maupun bengkok sebesar 7%. Dengan menggunakan diagram sebab-akibat maka diketahui kesalahan terbesar disebabkan oleh manusia, bahan baku, mesin, dan metode kerja. Untuk mencegah kegagalan, perusahaan dianjurkan melakukan pelatihan, pengawasan yang lebih ketat terhadap karyawan, bahan baku harus memenuhi persyaratan/standar. Walaupun prosedurnya dapat dibolak balik, tetapi dalam pelaksanaannya harus ada kepastian urutan yang tegas.