Pengaruh Komunitas Merek pada Perilaku Word of Mouth Komunitas Vespa di Bandung
Daftar Isi:
- Pada dasarnya semakin banyaknya pilihan produk yang dijual di pasar, maka semakin banyak pula pilihan bagi konsumen untuk dapat memilih produk yang sesuai dengan harapannya. Dalam situasi ini, peran konsumen yang pernah memakai suatu produk merupakan hal yang perlu diperhatikan. Konsumen yang telah memakai dan merasakan suatu hal pada produk tersebut, secara otomatis akan menceritakan dan merekomendasikan kepada orang lain, atau dikenal dengan istilah word of mouth. Hal ini merupakan kesempatan bagi perusahaan untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar, salah satunya dengan cara membuat atau bekerja sama dengan sebuah komunitas karena terdapat interaksi antar pelanggan yang dilakukan secara intensif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sub variabel yang lebih berpengaruh diantara customer-company relationship, customer-brand relationship, customer-product relationship, dan customer-customer relationship pada perilaku word of mouth komunitas Vespa di Bandung. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi linear berganda dan sampel yang diambil adalah anggota komunitas Vespa di Bandung sebanyak 160 responden. Pengolahan data menggunakan perangkat lunak SPSS versi 19. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh sub variabel customer-customer relationship pada perilaku word of mouth komunitas Vespa di Bandung dengan nilai sig sebesar 0,000 ≤ 0,05. Analisis koefisien determinasi menunjukkan bahwa komunitas merek memiliki pengaruh secara simultan pada perilaku word of mouth sebesar 11,3% dan sisanya sebesar 88,7% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diamati dalam penelitian ini.
