Efek Antelmintik Infusa Bawang Putih (Allium sativum L.) Terhadap Ascaris suum In Vitro
Daftar Isi:
- Ascariasis merupakan salah satu masalah kesehatan di negara berkembang, termasuk di Indonesia yang prevalensinya lebih banyak ditemukan pada usia 5-10 tahun. Pengobatan ascarasis dengan obat-obat sintetis memiliki efek samping yang lebih banyak, sehingga dicari alternatif dengan obat-obat tradisional, salah satunya menggunakan bawang putih (Allium sativum L.). Tujuan penelitian mengetahui efek antelmintik infusa bawang putih sehingga dapat digunakan untuk mengatasi ascariaris. Desain penelitian prospektif eksperimental sungguhan dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL), bersifat komparatif. Penelitian menggunakan Ascaris suum, terdiri dari 8 kelompok perlakuan (n=30) yang masing-masing diberi infusa bawang putih dosis 5%, 10%, 15%, 20%, 25%, 30%, NaCl 0,9%, dan Piperazin Sitrat 20% dilakukan dalam 4 kali pengulangan. Data yang diukur jumlah cacing paralisis dan mati. Analisis data persentase jumlah cacing paralisis dan mati, menggunakan metode ANAVA dilanjutkan uji Tukey HSD dengan α = 0,05. Hasil penelitian setelah diberi infusa bawang putih dosis 5%, 10%, 15%, 20%, 25%, 30% didapatkan rata-rata persentase jumlah cacing paralisis dan mati secara berturut-turut 39,17%, 52,50%, 70,84%, 76,67%, 83,47%, 92,50% berbeda sangat signifikan dibandingkan dengan kontrol 0% (p<0,01). Kesimpulan infusa bawang putih dosis 5%, 10%, 15%, 20%, 25%, 30% efektif sebagai antelmintik terhadap Ascaris suum.