Analisis Pembentukan Portofolio Yang Optimal dari Berbagai Saham LQ45 Pilihan Di BEJ Menggunakan Model Indeks Tunggal
Daftar Isi:
- Krisis Asia yang terjadi pada pertengahan tahun 1997 telah menyebabkan keterpurukan secara fundamental dibeberapa negara Asia termasuk Indonesia. Namun seiring dengan berjalannya waktu, perekonomian Indonesia terus bertumbuh dengan pesat. Sejalan dengan meningkatnya aktivitas perekonomian tersebut, peranan modal menjadi sangat penting khususnya bagi perusahaan - perusahaan untuk menjalankan dan mengembangkan usahanya. Keberadaan pasar modal layak dipertimbangkan sebagai salahsatu wahana pembiayaan perusahaan dan juga sebagai wahana investasi. Sebagai wahana investasi, pasar modal mempunyai berbagai jenis instrumen dengan potensi keuntungan dan risiko yang berbeda - beda. Investor yang berinvestasi di pasar saham menginginkan tingkat pengembalian yang maksimal dengan risiko yang seminimal mungkin. Untuk mewujudkan hal tersebut maka investor perlu membentuk portofolio yang terdiri dari saham - saham pilihan. Saham - saham pilihan dalam penelitian ini berasal dari kelompok saham LQ45 seperti saham AALI, saham BUMI, saham INTP, saham ASII, saham GGRM, saham TLKM, saham KIJA, saham BBCA, dan saham UNTR. Sedangkan model yang digunakan untuk membentuk portofolio optimal adalah Model Indeks Tunggal (Single Index Model). Pada penelitian ini, penulis ingin mengetahui kinerja saham - saham LQ45 pilihan yang tersebut diatas selama 1 tahun (1 Agustus 2006 - 31 Juli 2007), cara membentuk portofolio yang optimal dan hasil pembentukan portofolio yang optimal menggunakan Model Indeks Tunggal. Dari hasil penelitian, diketahui bahwa kinerja saham - saham LQ45 pilihan selama 1 tahun (1 Agustus 2006 - 31 Juli 2007) dapat dikatakan baik dengan tingkat risiko yang beragam. Untuk membentuk portofolio yang optimal menggunakan Model Indeks Tunggal, investor harus melakukan pemeringkatan saham, menentukan cut - off rate, dan menentukan proporsi dari masing - masing saham dalam portofolio optimal. Sedangkan hasil pembentukan portofolio yang optimal menggunakan Model Indeks Tunggal adalah saham BUMI (39,29%), saham ASII (18,37%), saham KIJA (12,45%), saham AALI (10,55%), saham INTP (7,45%), saham BBCA (6,10%), dan saham UNTR (5,78%). Return yang diharapkan dari pembentukan portofolio tersebut sebesar 87,42% per tahun dengan risiko yang akan dihadapi sebesar 9,78% per tahun.