Pengaruh Pemberian Lendir Bekicot (Achatina fulica) dalam Mempercepat Waktu Penyembuhan Luka Insisi pada Mencit Swiss Webster Jantan
Daftar Isi:
- Luka insisi biasanya tidak fatal kecuali bila terdapat di daerah leher atau pergelangan tangan, namun tetap harus ditangani dengan baik. Indonesia memiliki potensi alam yang sangat besar, salah satunya adalah pemanfaatan flora dan fauna di bidang kesehatan. Salah satu bahan alam yang dipercaya berkhasiat untuk menyembuhkan luka dan digunakan turun-temurun adalah lendir bekicot. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian lendir bekicot dalam mempercepat durasi penyembuhan luka insisi pada mencit Swiss webster jantan. Penelitian ini bersifat ekperimental laboratorik. Sebanyak 24 ekor mencit Swiss Webter jantan, berumur 8 minggu dibagi secara acak dalam 3 kelompok (n=8) yaitu kelompok lendir bekicot, Feracrylum 1% (kontrol positif) dan akuades (kontrol negatif). Data yang diukur adalah waktu (dalam hari) yang dibutuhkan untuk penyembuhan luka. Data dianalisis menggunakan ANAVA satu arah, dilanjutkan dengan uji Tukey HSD dengan α=0.05. Hasil penelitian rerata waktu penyembuhan luka (hari) yang diberi lendir bekicot (9,75) berbeda sangat signifikan dibandingkan yang diberi Feracrylum 1% (16,37), dan akuades (17,12) dengan p=0,000. Simpulan dari penelitian ini adalah lendir bekicot (Achatina fulica) mempercepat waktu penyembuhan luka insisi pada mencit Swiss webster jantan.