Analisis Perencanaan Produksi Agregat Guna Meminimalkan Biaya Produksi di Bagian Produksi Kaleng pada Pabrik "X" Cimahi
Daftar Isi:
- Saat ini, perkembangan dunia bisnis semakin maju. Hal ini mewajibkan para pelaku bisnis tanggap akan perubahan dan persaingan. Dalam industry manufaktur pemenuhan permintaan konsumen (pasar) dan kegiatan produksi perusahaan menjadi hal yang berkaitan dengan kelangsungan perusahaan. Pabrik X sebagai objek penelitian adalah pabrik yang bergerak dalam industry manufaktur yang memproduksi plastik dan kaleng. Permasalahan yang muncul dalam pabrik X ini adalah ketidakmampuan perusahaan dalam memenuhi permintaan yang berfluktuatif dan juga penjadwalan induk kegiatan produksi kaleng sehingga menyebabkan cost produksi yang tinggi. Perencanaan Agregat menjadi alternatif solusi permasalahan ini. Dalam memenuhi permintaan yang berfluktuatif, dilakukan peramalan permintaan dengan metode Simple Moving Average, Weighted Moving Average, Exponential Smoothing, dan Trend Projection. Nilai peramalan dengan tingkat kesalahan terkecil digunakan untuk selanjutnya dilakukan perencanaan Agregat. Perencanaan Agregat yang digunakan adalah menggunakan metode Level Strategy, Chase Strategy, dan Mixed Strategy. Berdasarkan hasil penelitian dan perhitungan Total Cost dari perencanaan perusahaan dan 3 strategi tersebut adalah, kebijakan perusahaan Rp. 454,659,000,-, Level Strategy Rp. 185,724,000,-, Chase Strategy Rp. 182,682,000,-, dan Mixed Strategy Rp. 368,034,000,-. Hal itu berarti Chase Strategy merupakan perencanaan Agregat dengan total cost terendah, lebih kecil dibandingkan Total Cost perusahaan sebesar Rp. 271,977,000,-.