Daftar Isi:
  • Co-branding merupakan salah satu strategi merek yang dapat menciptakan kekuatan merek (brand equity). Kekuatan merek tersebut perlu dinilai oleh konsumen yang mana dimensi penilaian brand equity terdiri dari perceived quality, brand loyalty, brand awareness, dan brand associations. Maka dari itu, penelitian ini adalah melakukan pengukuran hubungan skala Multidimensional Brand Equity (MBE) dan Overall Brand Equity (OBE) pada minat beli konsumen handphone co-branding (studi kasus: Sony Ericsson). Penelitian ini dilakukan di Universitas Kristen Maranatha, Bandung Electronic Center (BEC), dan Jenderal Sudirman. Penelitian ini menggunakan 250 responden yang pernah membeli handphone Sony Ericsson sebanyak dua kali atau lebih. Karakteristik individu yang digunakan adalah nama responden, usia, jenis kelamin, pendidikan terakhir, frekuensi pemakaian, pendapatan rata-rata per bulan, dan penggunaan handphone Sony Ericsson. Metode analisis yang digunakan adalah korelasi Pearson dengan menggunakan SPSS versi 12.00. Untuk pengukuran brand equity, peneliti menggunakan instrumen yang diadopsi dari Yoo & Donthu (1997) dalam Washburn & Plank (2002). Sedangkan untuk pengukuran minat beli, peneliti menggunakan instrumen yang diadopsi dari Brady (2002) dalam Lesmana (2007). Berdasarkan pengujian hipotesis maka hasil penelitian ini menunjukkan bahwa brand loyalty berhubungan dengan purchase intention dan Multidimensional Brand Equity (MBE) juga berhubungan dengan purchase intention.