Daftar Isi:
  • Nyeri merupakan gejala yang paling sering dikeluhkan banyak orang, sehingga mendorong individu bersangkutan untuk mencari pengobatan. Obat–obat analgetik beberapa di antaranya mempunyai efek samping yang merugikan, sehingga perlu dicari alternatif yang lebih aman dari bahan alami. Salah satu tanaman obat yang digunakan untuk menghilangkan nyeri adalah Piper retrofractum Vahl (cabe jawa). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efek analgesik ekstrak ethanol cabe jawa. Desain penelitian adalah prospektif eksperimental sungguhan dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) bersifat komparatif. Pengujian efek analgesik dilaksanakan dengan metode induksi nyeri cara termik. Hewan coba 25 ekor mencit betina galur Swiss Webster dengan berat badan ± 25 gram, dibagi menjadi lima kelompok (n=5). Kelompok I, II, III masing-masing diberi Ekstrak Etanol Cabe Jawa (EECJ) dosis 0,75 g/KgBB, 1,5 g/KgBB, 3 g/KgBB, Kelompok IV (kontrol) diberi suspensi CMC 1 %, dan Kelompok V (pembanding) diberi asetosal 0,42 g/KgBB. Data yang diukur adalah waktu reaksi respon nyeri yang pertama kali, berupa mengangkat atau menjilat kaki depan, atau meloncat, setelah mencit diletakkan pada plat panas. Analisis data menggunakan ANAVA satu arah, dilanjutkan uji beda rerata Tukey HSD, α=0,05. Hasil penelitian diperoleh waktu reaksi kelompok EECJ dosis 0,75 g/KgBB, 1,5 g/KgBB dan 3 g/KgBB berbeda sangat signifikan dengan kelompok kontrol masing-masing dengan p=0.000. Kesimpulan, Ekstrak Etanol Cabe Jawa memiliki efek analgesik pada mencit.