Daftar Isi:
  • Perubahan gaya hidup masyarakat Indonesia dan kesibukan yang meningkat, menyebabkan kebiasaan mengkonsumsi makanan cepat saji yang mengandung kadar lemak tinggi serta kandungan serat yang rendah. Hal ini merupakan faktor risiko penyakit dislipidemia. Salah satu faktor terpenting penyebab dislipidemia adalah tingginya kadar LDL dalam darah. Banyak tanaman herbal yang secara empiris digunakan masyarakat untuk menurunkan kadar kolesterol, antara lain kulit manggis. Itu sebabnya perlu dibuktikan kebenaran manfaat tanaman herbal tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efek ekstrak etanol kulit manggis terhadap penurunan kadar LDL darah tikus galur wistar dislipidemia. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental laboratorium sungguhan dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) bersifat prospektif. Penelitian ini dilakukan terhadap 30 ekor tikus galur wistar yang diinduksi makanan tinggi lemak untuk meningkatkan kadar LDL- darah. Hewan coba dibagi dalam 6 kelompok yang teridiri dari: kelompok kontrol positif (diet tinggi lemak), kelompok kontrol negatif (pakan standar), kelompok EEKM 1 (45 mg/kgBB), EEKM 2 (90 mg/kgBB) dan EEKM 3 (180 mg/kgBB) serta kelompok Simvastatin (0,9 mg) dan semua perlakuan dilakukan selama 14 hari. Analisi data menggunakan one way ANOVA, dilanjutkan uji Tukey HSD dengan ∝ = 0,05. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa kelompok EEKM 1, 2 dan 3 memiliki perbedaan yang sangat signifikan (p<0,001) dengan kelompok kontrolpositif, sedangkan de ngan kelompok simvastatin tidak memiliki perbedaan yang signifikan (p>0,05). Kesimpulan Ekstrak etanol kulit manggis menurunkan kadar kolesterol LDL pada tikus dislipidemia dan efek penurunannya sebanding dengan simvastatin.