Daftar Isi:
  • Latar Belakang : Manusia senantiasa berinteraksi dengan lingkungannya. Terdapat bermacam-macam faktor yang mempengaruhi waktu reaksi antara lain jenis rangsang dan intensitas rangsang, jenis kelamin, lingkungan, obat-obatan, usia, kesegaran jasmani, konsentrasi, latihan, dan status mental. Proses mengunyah menghasilkan kontraksi ritmik pada otot-otot pengunyah yang dapat menjadi pompa dalam meningkatkan aliran darah di otak. Peningkatan aliran darah otak dapat meningkatkan konsentrasi. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh mengunyah permen karet terhadap waktu reaksi sederhana (WRS). Metode: Penelitian dilakukan pada 10 orang mahasiswa FK-UKM dengan usia berkisar antara 19 – 21 tahun. Perhitungan waktu reaksi dilakukan dengan menggunakan kronoskop terhadap cahaya berwarna merah, kuning, hijau dan jingga masing-masing 10 kali. Pengukuran WRS dilakukan dengan mengunyah permen karet dan tidak mengunyah permen karet. Analisis Data : Memakai uji “t” tes berpasangan dengan α=0,05 Hasil: WRS saat mengunyah permen karet untuk cahaya merah sebesar 356 mdetik, kuning 354 mdetik, hijau 373 mdetik, dan jingga 335 mdetik lebih singkat daripada WRS saat tidak mengunyah permen karet untuk cahaya merah sebesar 486 mdetik, kuning 436 mdetik, hijau 470 mdetik, dan jingga 421 mdetik (p<0.05). Kesimpulan: Mengunyah permen karet memperpendek WRS pada 10 orang mahasiswa FK- UKM