Daftar Isi:
  • Indonesia adalah suatu negara yang beriklim tropis dan sering ditemukan penyakit-penyakit yang berhubungan dengan iklim tersebut. Salah satunya adalah penyakit yang disebarkan oleh nyamuk Bahan-bahan penangkal nyamuk banyak diciptakan, terutama yang berbahan dasar kimia sintetik yang mempunyai banyak efek samping. Sereh (Cymbopogon citratus) dikenal sebagai tanaman obat penangkal nyamuk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas batang sereh (Cymbopogon citratus) sebagai penghalau nyamuk. Metode penelitian bersifat penelitian prospektif laboratorium eksperimental, menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan menggunakan hewan coba nyamuk Culex betina. Nyamuk diberi 5 perlakuan, diberikan infusa batang sereh 40%, 50%,60%,kontrol positif (DEET), dan kontrol negatif (akudest). Nyamuk kemudian dimasukkan ke dalam kotak kaca dan dilakukan pengamatan. Data yang diamati adalah jumlah nyamuk yang terdapat pada tempat yang diberi perlakuan dalam waktu 10 menit. Analisis data menggunakan ANAVA satu arah dengan α = 0,01 dilanjutkan dengan uji Tukey. Hasil percobaan membuktikan jumlah nyamuk yang ada pada sisi yang diberi perlakuan infusa batang sereh 60%, 50%,40% menunjukkan perbedaan yang bermakna dibandingkan kontrol negatif. (p= 0,000, p= 0,000, dan p= 0,000) Infusa batang sereh 50% dan 60% menunjukkan perbedaan yang tidak bermakna dengan DEET 13% (p=0,991 dan p=0,685). Kesimpulan penelitian adalah infusa batang sereh (Cymbopogon citratus) varietas setempat mempunyai daya penangkal nyamuk yang berbeda dalam berbagai konsentrasi dan infusa batang sereh (Cymbopogon citratus) 50% dan 60% memiliki potensi yang setara dengan DEET.