Pengaruh Ekstrak Daun Sukun (Artocarpus Altilis,Park,Fsb.) Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Pada Mencit Galur Swiss-Webster Yang Diinduksi Aloksan
Daftar Isi:
- Diabetes Mellitus merupakan salah satu ancaman utama bagi kesehatan umat manusia pada abad 21. Berbagai upaya dilakukan untuk mengatasi penyakit ini, antara lain melalui penggunaan tanaman obat. Daun sukun merupakan salah satu tanaman yang dipercaya dapat menurunkan kadar glukosa darah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efek ekstrak daun sukun (Artocarpus altilis, Park. Fsb.) terhadap kadar glukosa darah mencit yang diinduksi aloksan. Penelitian prospektif eksperimental sungguhan ini menggunakan rancangan acak lengkap dan bersifat komparatif. Penelitian ini menggunakan mencit galur Swiss-Webster yang dibagi dalam 5 kelompok. Kelompok I diberikan ekstrak daun sukun dengan dosis 2,8 gr/kgBB per oral, kelompok II 5,6 gr/kgBB, kelompok III 11,2 gr/kgBB, kelompok IV 1 ml larutan CMC (Carboxy Methyl Cellulose) 1% sebagai kontrol negatif, dan kelompok V larutan glibenklamid 0,65 mg/kgBB sebagai pembanding. Analisis data memakai uji ANOVA satu arah dan dilanjutkan dengan uji beda rata-rata Tukey HSD dengan α=0,05. Setelah perlakuan selama 7 hari, diperoleh hasil bahwa pada kelompok I dosis I kadar glukosa darah turun sebanyak 36,16 %, kelompok II dosis II 51,84%, kelompok III dosis III 46,78%, kelompok IV -19,12%, dan kelompok V 55,13%. Persentase penurunan kadar glukosa darah berbeda bermakna secara statistik apabila dibandingkan dengan kontrol (p<0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah ekstrak daun sukun dapat menurunkan kadar glukosa darah pada mencit yang diinduksi aloksan dan mempunyai efek yang setara dengan glibenklamid.