Daftar Isi:
  • Indonesia saat ini sudah menghadapi pasar bebas . Hal ini membuat persaingan antara produk – produk yang ada di Indonesia semakin ketat terutama produk yang sejenis. Dengan semakin ketatnya persaingan yang ada, membuat perusahaan harus dapat mempertahankan atau memperluas pangsa pasarnya. Setiap perusahaan dituntut untuk memiliki keunggulan dalam bersaing dan salah satu cara yang dapat ditempuh adalah dengan cara meminimumkan biaya produksi. Untuk dapat meminimumkan biaya produksi maka perusahaan harus dapat melakukan perencanaan produksi dengan lebih baik. Perencanaan produksi yang baik maka pemborosan biaya dapat dikurangi dan permintaan konsumen pun dapat berjalan sesuai yang diinginkan oleh konsumen tersebut. Tujuan penelitian yang dilakukan pada PT ”X” ini adalah untuk mengetahui apakah kebijakan yang selama ini dijalankan oleh perusahaan menghasilkan biaya yang paling minimum atau adakah alternatif lain yang dapat menghasilkan biaya produksi yang lebih rendah dari pada perencanaan yang dilakukan oleh perusahaan. Dalam melakukan penelitian pada PT ”X” terlebih dahulu dibuat ramalan permintaan, yang dapat digunakan sebagai acuan dalam membuat perencanaan produksi dan dapat juga digunakan untuk meminimumkan resiko yang mungkin saja dapat terjadi di masa yang akan datang. Metode yang digunakan dalam peramalan permintaan adalah metode Trend Linier. Setelah dilakukan penelitian, ternyata biaya produksi yang dikeluarkan berdasarkan kebijakan pabrik sebesar Rp118,077,040.34. sedangkan bila menggunakan strategi yang diusulkan maka biaya produksi yang dikeluarkan adalah sebesar Rp110,673,378.05 . Dengan demikian terjadi penghematan biaya sebesar Rp. 7,403,662.29.