Daftar Isi:
  • Banyaknya persaingan antar produk sejenis yang mempunyai kemiripan baik dalam segi bentuk, desain, warna, dll menyebabkan kesulitan baik bagi konsumen maupun produsen untuk membedakan produknya dari produk pesaing. Pada situasi ini merek memegang peran penting yaitu untuk mengidentifikasikan suatu produk agar mudah dikenali dan dapat dibedakan dari produk pesaing.Selain itu, iklan sebenarnya merupakan janji penjual untuk secara konsisten memberikan fitur, manfaat, kualitas, dan jasa tertentu. Dan yang terpenting adalah iklan dapat membentuk kualitas produk, sehingga iklan dapat menjadi aset bagi perusahaan untuk menarik minat beli konsumen. Penelitian ini dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner kepada 300 orang responden yang meliputi profil responden sebagai berikut : Komposisi responden berdasarkan jenis kelamin sebagian besar pelanggan adalah pria sebesar 60%, Komposisi responden berdasarkan usia sebesar 66.67 % antara 21 – 25 tahun, Komposisi responden berdasarkan pekerjaan sebesar 73.33% dengan jenis pekerjaan mahasiswa atau pelajar. Komposisi responden berdasarkan pengeluaran per bulan sebesar 60% dengan pendapatan < 1 jt, Komposisi responden berdasarkan pernah memakai produk Honda sebesar 100 %. Uji statistik yang dilakukan berdasarkan atas jawaban responden dengan menggunakan analisa regresi dan diperoleh nilai signifikansi Tingkat Awareness sebesar 0.000, Tingkat Knowledge sebesar 0.000, Tingkat Linking sebesar 0.000, Tingkat Preference sebesar 0.000, dan Tingkat Conviction sebesar 0.000 dimana nilai regresi dari periklanan (Tingkat Awareness, Tingkat Knowledge, Tingkat Linking, Tingkat Preference, Tingkat Conviction) lebih kecil dari 0.05 yang berarti Ho ditolak dan H1 diterima. Dengan kata lain terdapat pengaruh antara periklanan (Tingkat Awareness, Tingkat Knowledge, Tingkat Linking, Tingkat Preference, Tingkat Conviction) secara signifikan terhadap minat beli produk Honda. Besarnya pengaruh antara periklanan dengan Minat beli konsumen yaitu sebesar 0,122 X 100% = 12,2% dan dengan hasil r = 0,354.Selain dari periklanan banyak faktor-faktor lain yang mempengaruhi, seperti keadaan ekonomi, sosial, dan banyaknya pesaing-pesaing. Oleh karena itu perusahaan harus terus melakukan evaluasi baik terhadap produk itu sendiri dan program promosinya. Dari hal diatas dapat disimpulkan bahwa semakin baik periklanan yang dibuat maka akan semakin besar tingkat minat beli konsumen. Oleh karena itu perusahaan sebaiknya mempertahankan dan meningkatkan terus periklanan yang telah dimiliki agar bisa menjadi market leader.