Daftar Isi:
  • Latar belakang : Pada saat era globalisasi dimana tingkat persaingan sangat tinggi, kita harus dapat menyediakan pelayanan kesehatan yang bermutu dari segi kualitas atau menurut pandangan para pelanggan. Sehingga pelayanan kesehatan pemerintah mampu bersaing dengan fasilitas-fasilitas kesehatan swasta baik dari luar negeri maupun dalam negeri. Tujuan penelitian adalah : Untuk mengetahui pengaruh dari pelaksanaan indikator pelayanan kesehatan terhadap kepuasan pasien di bagian rawat inap Puskesmas DTP Pangandaran. Metode penelitian: Penelitian menggunakan metoda penelitian deskriptif dengan rancangan penelitian secara cross sectional. Tehnik pengumpulan data dengan cara observasi dan survey menggunakan kuosioner dan daftar tilik. Populasi penelitian adalah pasien yang sedang dirawat dan para tenaga kesehatan dan non kesehatan Puskesmas DTP Pangandaran. Sampel yang diambil adalah seluruh populasi. Hasil penelitian : Ketenagaan dan sarana prasarana yang tersedia di Puskesmas DTP Pangandaran sudah sesuai untuk Puskesmas DTP menurut DepKes. Adanya Prosedur Tetap dibagian rawat inap yang sudah dilaksanakan. Nilai indikator yang didapat untuk thn 2003 ialah: BOR: 37%, BTO : 55x (angka perkiraan), LOS: 2, TOI: 4, Angka kesembuhan : 92%, Angka kematian 0.02%. Responden secara keseluruhan merasa Puas terhadap Pelayanan kesehatan di bagian rawat inap Puskesmas DTP Pangandaran sebanyak 72.72%. Kesimpulan : Ketenagaan dan sarana prasarana yang tersedia di Puskesmas DTP Pangandaran sudah sesuai menurut DepKes. Adanya Prosedur Tetap yang dilaksanakan dengan baik. Dari data pasien didapatkan, nilai indikator yang menunjukan bahwa pemanfaatan fasilitas.di Puskesmas sudah effisien. Responden merasa puas terhadap pelayanan dibagian rawat inap Puskesmas DTP Pangandaran. Saran: Penulis menyarankan adanya kerja sama dengan pihak RSUD untuk meningkatkan SDM dengan pelatihan-pelatihan terutama dibidang medis dan para medis dan kerjasama lintas sektoral dengan Dinas kepariwisataan untuk peningkatan fasilitas fisik dan sarana prasarana. Juga penugasan dokter-dokter spesialis baru yang merata untuk memenuhi kebutuhan di daerah.