Daftar Isi:
  • Asma merupakan masalah kesehatan yang serius. Asma dapat menjadi beban bukan hanya dari segi perawatan kesehatan saja tetapi juga berkurangnya produktifitas dan partisipasi dalam kehidupan keluarga dan masyarakat. Oleh karena itu perlu dilakukan berbagai upaya medis yang bersifat edukatif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. Tujuan dari penelitian ini ingin mengetahui seberapa besar Ventolin@ inhaler dapat memperbaiki reversibilitas faal paru, yang merupakan karakteristik asma. Penelitian ini bersifat prospektif eksperimental (uji klinis) semu, komparatif dengan rancangan pra tes dan pos tes. Metode yang digunakan adalah 20 orang asma yang berumur antara 10-60 tahun diukur APE-nya sebelum dan sesudah pemberian bronkodilator. Analisis data menggunakan uji "t" yang berpasangan (a.=0,01). Hasil dari penelitian ini adalah rata-rata peningkatan APE predicted sebesar 23,52 % (p<O.Ol) setelah pemberian bronkodilator sehingga dapat disimpulkan bahwa Ventolin@ inhaler dapat memperbaiki reversibilitas faal paru pada penderita asma yang menjadi subyek penelitian. Bronkodilator inhaler beta 2 agonis (Ventolin@ inhaler) merupakan salah satu obat pilihan untuk memperbaiki reversibilitas faal paru karena terbukti dapat meningkatkan nilai APE sehingga dapat digunakan untuk mengatasi serangan asma.