Daftar Isi:
  • Pembubuhan merek diperkirakan sudah ada sejak beberapa abad, dengan tujuan untuk membedakan barang dari satu produsen dari barang produsen lainnya. Merek merupakan assetyang sangat berharga bagi perusahaan sehingga harus dikelola dengan baik, nilai suatu merek dapat melebihi nilai tangible assets lain yang dimiliki oleh perusahaan tersebut. Sebagai contoh, merek Ultra Milk salah satu produk minuman susu yang ingin membedakanproduknya dengan produk minuman susu lainnya yang diproduksi perusahaan pesaing. Berkenaan dengan hal tersebut, maka penelitian ini mencoba untuk mengidentifikasi: “Pengaruh Ekuitas Merek Ultra Milk Terhadap Minat Beli Konsumen Di Universitas Kristen Maranatha, Bandung”. Adapun 2 variabel yang digunakan Brand Eguity (X) dan minat Niat Beli (Y). Penelitian dilakukan dengan menggunakan kuesioner kepada 100 responden yang berada di Universitas Kristen Maranatha. Metode pengambilan sampel dengan menggunakan teknik probability sampling. Uji validitas dapat dilakukan dengan menggunakan SPSS 12 yang menggunakan factor analyis. Pengaruh brand equity Ultra Milk terhadap minat beli di Universitas Kristen Maranatha, Bandung adalah sebesar 19,5% sedangkan sisanya sebesar 80,5% dipengaruhi oleh faktor. Diperoleh nilai regresinya sebesar Y= 1,569+ 0,106X, yang artinya nilai Y akan bertambah 0,106 apabila terjadi penambahan satu satuan X. Dalam penelitian ini, pengujian hipotesis dilakukan dengan ketentuan: Tingkat signifikansi α= 0,05, dan kriteria: H0 ditolak apabila α ≤0,05, dan H0diterima apabila α> 0,05. hasil hipotesis yang didapat H0 ditolak dan H1diterima karena tingkatsignifikansi sebesar 0,000 ≤0,05. Yang artinya Brand Equity Ultra Milkberpengaruh terhadap minat beli.