Daftar Isi:
  • Latar belakang: Aktivitas sehari-hari membutuhkan stamina yang prima yang diperoleh dari kebugaran tubuh. Kebugaran mutlak dimiliki setiap orang terutama mahasiswa yang memiliki jadwal perkuliahan yang padat sehingga diperlukan suatu kondisi tubuh yang bugar. Kebugaran dapat diperoleh dengan latihan dan olahraga secara teratur dan rutin Tujuan: Ingin mengetahui sampai seberapa jauh tingkat kebugaran mahasiswa dengan tes bangku Astrand-Ryhming dan tes bangku modifikasi Harvard. Ingin mengetahui juga bagaimana hubungan tes bangku Astrand-Ryhming dan tes bangku modifikasi Harvard . Metode: Subjek penelitian (SP) adalah 40 orang mahasiswa FK-UKM dengan umur antara 19-27 tahun. SP melakukan tes kebugaran; pada tes bangku Astrand-Ryhming, yaitu naik turun bangku setinggi 40 cm, sebanyak 22,5x/menit, selama 5 menit. Setelah itu dihitung DN 1 menit dan dicari kapasitas V02 maks. Pada tes bangku modifikasi Harvard, yaitu naik turun bangku setinggi 40 cm, sebanyak 30x/menit, selama 3 menit. Setelah itu dihitung denyut nadi 30" (DN 30") setelah istirahat 1 menit. Analisis data menggunakan statistik deskriptif dan statistik regresi korelasi linier sederhana. Hasil: Dari 40 orang mahasiswa yang diteliti dengan tes bangku Astrand- Ryhming, didapatkan hasil bahwa 27 orang (67,5%) baik (42,66-70,57), 13 orang (32,5%) sedang (39,35-42), dan tidak ada (0%) yang kurang. Pada tes bangku modifikasi Harvard, didapatkan hasil bahwa 1 orang (2,5%) baik (48), 31 orang (77,5%) sedang (52-64), dan 8 orang (20%) kurang(65-80). Hubungan antara tes bangku Astrand-Ryhming dan tes bangku modifikasi Harvard dapat dilihat dari persamaan garis regresi y=60,503 - 0,199x dengan koefisien korelasi (r) = - 0,144 (lemah)