Daftar Isi:
  • Multidrug-Resistance Tuberculosis merupakan resistensi Mycobacterium tuberculosis terhadap obat baik isoniasid (INH) maupun rifampisin (Rif), tanpa atau pun dengan adanya resisten obat-obat lainnya. Metode Proporsional Lowenstein-Jensen merupakan metode standar untuk mendeteksi resistensi obat anti tuberkulosis (OAT). Resazurin Microtiter Assay Plate (REMA) adalah metode kolorimetri baru yang sederhana, murah dan cepat untuk mendeteksi resistensi OAT. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kepekaan metode REMA dibandingkan dengan metode proporsional dalam mendeteksi resistensi OAT. Penelitian menggunakan metode observasional dengan rancangan cross sectional study. Dilakukan 2 perlakuan pada 22 sampel Mycobacterium tuberculosis yang resisten dan 5 sampel bakteri yang sensitif terhadap INH dan Rif yaitu metode proporsional dan REMA. Pada metode proporsional sampel ditanam pada medium LJ yang mengandung antimikroba dan medium kontrol, diinkubasi 37oC selama 30 hari. Pada REMA sampel ditanam pada medium cair 7H9-S Middlebrook yang mengandung 0.25 μg/ml INH dan 0.5 μg/ml Rif serta medium kontrol, diinkubasi 37oC selama 7 hari, lalu ditambahkan resazurin, inkubasi kembali 37oC semalam. Data yang diukur adalah kepekaan dari 27 isolat bakteri. Analisis data dengan uji sensitivitas dan spesifitas. Hasil penelitian adalah 22 sampel resisten dan 5 sampel sensitif pada metode proporsional dan metode REMA. Kesimpulan : REMA mempunyai kepekaan yang sama dengan metode proporsional LJ dalam mendeteksi resistensi OAT.