Pengaruh Ekstrak Mahkota Dewa (Phaleria Macrocarpa (Scheff.)Boerl) Terhadap Kadar Glukosa Darah Mencit Jantan Galur Swiss Webster Yang Diinduksi Aloksan
Daftar Isi:
- Diabetes Melitus (DM) merupakan kumpulan gangguan metabolik yang ditandai dengan keadaan hiperglikemi. Selain obat-obatan modern, obat tradisional banyak digunakan untuk mengo bati DM, salah satunya adalah buah Mahkota Dewa. Tujuan penelitian : mengetahui pengaruh ekstrak buah Mahkota Dewa (EBMD) terhadap penurunan kadar glukosa darah darah mencit yang diinduksi aloksan. Desain penelitian : prospektif eksperimental sungguhan, menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) bersifat komparatif. Metoda yang digunakan uji diabetes aloksan . Hewan coba 25 ekor mencit jantan galur Swiss-Webster yang setelah diinduksi dialokasikan secara acak kedalam 5 kelompok (n = 5) dan diberi perlakuan EBMD dosis 1 (0.77 g/kgBB), dosis 2 (1.54 g/kgBB), dosis 3 (2.31 g/kgBB), kontrol (CMC 1%) serta pembanding (Glibenklamid). Data yang diukur kadar glukosa darah setelah induksi dan perlakuan selama 7 hari. Analisis data dengan ANAVA, dilanjutkan dengan uji Tukey HSD, α = 0.05 menggunakan program SPSS 11.0. Hasil penelitian : penurunan kadar glukosa darah setelah diberi EBMD dosis 1 (38.60 %), dosis 2 (43.96 %), dan dosis 3 (41.92 %) berbeda dibandingkan dengan kontrol / CMC 1 % (1.71 %) yang perbedaannya sangat signifikan (p<0.01). Sedangkan bila dibandingkan dengan pembanding / Glibenklamid (26.33 %) tidak memperlihatkan perbedaan yang signifikan (p>0.05). Kesimpulan : EBMD dosis 1 (1.77 g/kgBB), dosis 2 (1.54 g/kgBB) dan dosis 3 (2.31 g/kgBB) efektif menurunkan kadar glukosa darah, yang potensinya setara dengan Glibenklamid.