Daftar Isi:
  • Diabetes mellitus (DM) merupakan gangguan kesehatan yang ditandai oleh keadaan hiperglikemia akibat gangguan sekresi insulin. Peningkatan prevalensi kasus DM mendukung dilakukannya penelitian lebih lanjut mengenai alternatif pengobatan DM. Tanaman obat seperti daun salam menjadi salah satu pilihan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh ekstrak etanol daun salam (EEDS)terhadap penurunan kadar glukosa darah. Desain penelitian prospektif eksperimental sungguhan, menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) bersifat komparatif. Metode penelitian adalah uji diabetes aloksan menggunakan 25 mencit jantan dewasa galur Balb/C, yang dialokasikan dalam 5 kelompok perlakuan yaitu EEDS 1 (124.8 mg/kgBB), EEDS 2 (249.6 mg/kgBB), EEDS 3 (499.2 mg/kgBB), kelompok kontrol negatif (CMC 1 %), kelompok kontrol pembanding (Glibenklamid). Data yang diukur adalah kadar glukosa darah (mg/dl) setelah 7 hari perlakuan dengan EEDS. Analisis data menggunakan ANOVA dilanjutkan dengan uji Tukey HSD, α = 0.05 menggunakan program SPSS 11.0. Hasil penelitian penurunan kadar glukosa darah setelah pemberian EEDS 1 (19.81 %), EEDS 2 (34.84 %), EEDS 3 (55.57 %), kontrol negatif (0.59 %) dan kontrol pembanding (51.30 %), bila dibandingkan dengan kontrol negatif, EEDS 1 berbeda signifikan (p<0.05) sedangkan EEDS 2 dan EEDS 3 berbeda sangat signifikan (p<0.01). Bila dibandingkan dengan kontrol pembanding, EEDS 1 berbeda sangat signifikan (p<0.01) sedangkan EEDS 2 dan EEDS 3 tidak berbeda dengan pembanding (p>0.05). Kesimpulan: EEDS efektif menurunkan kadar glukosa darah, EEDS 2 dan EEDS 3 memiliki potensi penurunan kadar glukosa darah yang setara dengan Glibenklamid sedangkan EEDS 1 potensinya lebih lemah.