Studi Deskriptif Mengenai Ethnic Identity pada Mahasiswa Toraja di Universitas "X" di Bandung
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai ethnic identity pada mahasiswa Toraja di Universitas “X” di Bandung berdasarkan proses eksplorasi dan komitmen yang dilakukan oleh mahasiswa tersebut mengenai kebudayaan etnisnya serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Faktor-faktor yang mempengaruhi ethnic identity adalah kontak budaya, internalisasi dari orangtua dan internalisasi dari lingkungan. Penelitian ini dibuat dalam bentuk deskriptif dengan menggunakan metode survei. Alat ukur yang digunakan pada penelitian ini yakni Multigroup Ethnic Identity Measure (MEIM) yang berupa kuesioner yang disusun oleh J.S Phinney. Kuesioner berisikan 12 pernyataan-pernyataan untuk mengetahui status ethnic identity berdasarkan eksplorasi dan komitmen. Kesimpulan yang diperoleh adalah dari 45 mahasiswa Toraja di Universitas “X” di Bandung terdapat 24 (53,33%) mahasiswa berada pada status achieved ethnic identity, 16 (35,56%) mahasiswa berada pada status diffuse ethnic identity, 3 (6,67%) mahasiswa berada pada status foreclosure ethnic identity, dan sisanya yakni 2 (4,44%) mahasiswa berada pada status search ethnic identity. Faktor eksternal yang paling mempengaruhi adalah internalisasi dari orangtua, dimana mayoritas mahasiswa yang berada pada status achieved ethnic identity memiliki orangtua yang sama-sama berasal dari suku Toraja dan menanamkan nilai-nilai budaya Toraja di tengah-tengah keluarga. Penelitian selanjutnya disarankan untuk melihat hubungan yang lebih jelas antara ethnic identity dengan kontak budaya, internalisasi dari orangtua dan lingkungan. Untuk mencapai status achieved ethnic identity mahasiswa Toraja di universitas “X” disarankan untuk tetap meluangkan waktu untuk berkumpul bersama-sama mahasiswa Toraja lainnya dan untuk orangtua disarankan untuk memperkenalkan tradisi dan menanamkan nilai-nilai budaya Toraja kepada anak-anaknya.