Pengaruh dan Hubungan Antara BMI (Body Mass Index) Dengan Kadar Glukosa Darah Puasa dan Kadar Glukosa Darah 2 Jam Post Prandial
Daftar Isi:
- Latar belakang : Kasus diabetes terbanyak adalah DM (Diabetes Mellitus) tipe 2 yang seringkali didahului oleh berbagai faktor risiko seperti obesitas, hipertensi dan dislipidemia yang pada dasarnya diawali oleh adanya resistensi insulin. Tujuan : Untuk mengetahui kadar glukosa darah puasa maupun 2 jpp (jam post prandial) pada obese dan non obese serta hubungan kadar glukosa darah puasa maupun 2 jpp dengan BMI. Metode : Penelitian menggunakan metode observasional analitik dengan rancangan pengambilan sampel cross-sectional. Subjek pada penelitian adalah 50 orang wanita, dibagi 2 kelompok yang terdiri dari 25 orang obese dan 25 orang non obese. Masing-masing kelompok diukur kadar glukosa darah puasa dan 2 jpp. Data pengaruh BMI terhadap kadar glukosa puasa dan 2 jpp dibandingkan menggunakan uji ‘t’ yang tidak berpasangan. Lalu dilanjutkan dengan analisis regresi korelasi linier sederhana untuk mencari hubungan antara kadar glukosa darah puasa maupun 2 jpp dengan BMI, menggunakan α = 5 %. Hasil dan pembahasan : Kadar glukosa darah puasa pada obese berbeda tidak nyata dengan non obese (p=0.089ns), namun terdapat hubungan linier dan lemah antara BMI dengan kadar glukosa darah puasa (p=0.042*). Kadar glukosa darah 2 jpp pada obese berbeda tidak nyata dengan non obese(p=0.224ns) dan kadar glukosa darah 2 jpp tidak berhubungan dengan BMI (p=0.113ns). Kesimpulan : Tidak terdapat perbedaan yang nyata kadar glukosa darah puasa, kadar glukosa darah 2 jpp, antara obese dan non obese, serta tidak ada hubungan antara BMI dengan kadar glukosa darah 2jpp, hanya terdapat hubungan linier dan lemah antara BMI dengan kadar glukosa darah puasa.