Kontribusi Alasan Self-Disclosure Terhadap Frekuensi Self-Diclosure pada Siswa SM 'X' Pengguna Facebook di Kota Bandung
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kekuatan kontribusi alasan-alasan self-disclosure terhadap frekuensi self-disclosure pada siswa SMA X di Kota Bandung. Subjek yang diteliti adalah siswa yang berusia 15-18 tahun, berjumlah 50 orang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kontribusi. Peneliti menggunakan konsep teori self-disclosure dari Joseph Devito. Alat ukur yang digunakan baik alat ukur alasan self-disclosure maupun frekuensi self-disclosure, disusun oleh peneliti sendiri dengan melakukan try-out kuesioner kepada siswa SMA X Kota Bandung sebanyak 10 orang siswa, masing-masing terdiri 30 item untuk alasan self-efficacy dan 8 item untuk frekuensi self-disclosure. Data yang diperoleh diolah dengan menggunakan regression linear dengan program SPSS 20.0. Berdasarkan pengolahan data secara statistik, maka didapat kontribusi dari sumber self-efficacy mastery experience sebesar 0,000; vicarious experience sebesar 0,000; verbal persuation sebesar 0,196; dan physiological and affective states sebesar 0,803. Kesimpulan yang diperoleh adalah sumber self-efficacy yang memiliki kontribusi signifikan terhadap self-efficacy belief mahasiswa semester VII adalah mastery experience dan vicarious experience. Sedangkan 2 sumber self-efficacy lainnya tidak memiliki kontribusi yang signifikan terhadap self-efficacy belief. Peneliti mengajukan saran untuk melakukan penelitian lanjutan, dengan menambahkan item berupa self-report berupa open ended questions sebagai data pelengkap.