Deteksi Mycobacterium tuberculosis Dari Sputum Penderita Tuberkulosis Paru Secara Teknik Polymerse Reaction Dibandingkan Dengan Pemeriksaan Mikroskopik
Daftar Isi:
- Di Indonesia, penyakit tuberkulosis paru telah menjadi penyebab utama kematian setelah penyakit jantung. Oleh karena itu sangat penting mendiagnosis dan mendeteksi penyakit tuberkulosis paru pada stadium awal. Deteksi M. tuberculosis dapat dilakukan dengan pemeriksaan mikroskopik atau teknik PCR. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan sensitivitas antara pemeriksaan dengan teknik PCR dan secara mikroskopik dalam mendeteksi M. tuberculosis dari sputum penderita tuberkulosis paru. Penelitian experimental Laboratory ini merupakan uji diagnostik yang membandingkan sensitivitas deteksi M. tuberculosis antara teknik PCR dan pemeriksaan BT A (Ziehl-Neelsen). Hasil penelitian dengan pemeriksaan mikroskopik, 7 dari 10 sampel adalah positif, sedangkan dengan teknik PCR 8 dari 10 sampel yang positif. Uji statistik dengan menggunakan Fisher Exact Test, didapatkan tidak ada perbedaan yang bermakna antara pemeriksaan mikroskopik dan teknik PCR Untuk mendeteksi M. tuberculosis. Diharapkan akan ada penelitian se1anjutnya dengan jumlah lebih besar.