Daftar Isi:
  • Latar Betakang : Banyak penelitian epidemiologi telah dilakukan untuk mempelajari beberapa penyakit saluran pencernaan, terutama gastritis dan ulkus peptikum. Pada awalnya, patogenesis terjadinya ulkus peptikum terpusat pada peranan asam dan pepsin, namun pengamatan-pengamatan selanjutnya menjelaskan bahwa kelainan yang terjadi pada penderita ulkus peptikum berhubungan erat dengan infeksi oleh Helicobacter pylori. Namun, pengetahuan kita akan penyebab ulkus peptikum ini belumlah lengkap. Pengobatan belum adekuat dan pencegahan terhadap infeksi bakteri ini belum tersedia. Tujuan : Untuk mengenal dan memahami patogenesis terjadinya ulkus petikum oleh Helicobacter pylori, sehingga pengelolaan penyakit ini dapat dilaksanakan semaksimal mungkin. Kesimpulan : Patogenesis terjadinya ulkus peptikum oleh Helicohacter pylori berhubungan dengan apa yang dimiliki bakteri tersebut (urease, flagela, adhesin) dan faktor virulensi dari bakteri itu (lipopolisakarida dan sitotoksin), yang akan merangsang respon imun penderita sehingga menimbulkan kerusakan epitel dan menyebabkan ulkus peptikum. Saran: Pencegahan lebih baik daripada pengobatan. Oleh karena itu, vaksinasi terhadap Helicobacter pylori perlu dipertimbangkan.