Daftar Isi:
  • Perkembangan teknologi digital yang sangat cepat menyebabkan perlindungan terhadap hak cipta multimedia digital menjadi sangat penting. Watermarking digital adalah proses dalam teknologi digital, yang menyisipkan suatu “tanda air” ke dalam elemen multimedia (umumnya citra, suara dan video), untuk memproteksinya dari pihak-pihak yang tidak memiliki hak terhadap isi dari multimedia tersebut. Pada tugas akhir ini diimplementasikan sistem watermarking pada citra digital berwarna dalam domain Discrete Cosine Transform (DCT) berbasis Algoritma Genetika. Algoritma genetika digunakan untuk memilih koefisien DCT yang digunakan untuk penyisipan watermark. Penyisipan watermark didasarkan kepada hubungan matematika antara dua koefisien terpilih pada setiap 8x8 blok DCT pada pada citra. Dari hasil uji coba citra ter-watermark mempunyai nilai PSNR lebih besar dari 40dB. Watermark tahan terhadap pemrosesan citra berupa kompresi dengan faktor kualitas 3, 5, 8, dan 10 , gaussian noise 5% (untuk delta = 50), cropping (tergantung pada daerah cropping) dan median filtering 3x3 piksel. Watermark tidak tahan terhadap terhadap median filtering 5x5 dan 7x7 piksel, rotasi dan scaling