Pengaruh Sifat Mekanik Baja terhadap Gedung Bertingkat dengan Analisis Pushover
Daftar Isi:
- Pesatnya pembangunan di Indonesia mengakibatkan banyaknya permintaan akan bahan bangunan khususnya baja tulangan. Persaingan yang ketat membuat beberapa produsen baja tulangan memproduksi tulangan yang tidak sesuai dengan standar yang berlaku, dengan tujuan dapat dijual dengan harga murah dan laku di pasaran, penggunaan tulangan yang tidak sesuai standar tentunya ditujukan untuk pengurangan atau penghematan biaya pembangunan, akan tetapi berdampak besar bagi struktur. Tujuan dari penelitian ini adalah mempelajari pengaruh dari penggunaan tulang yang sesuai standar dan yang tidak sesuai standar pada struktur dengan menggunakan perangkat lunak kemudian membandingkan kedua hasil analisis tersebut. Dalam studi ini bangunan didesain sesuai Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Bangunan [SNI 1726-2002]. Kemudian perilaku struktur yang menggunakan tulang standar dan yang tidak ini dievaluasi dengan menggunakan analisis statik beban dorong (static nonlinier/pushover analysis). Hasil analisis menunjukkan bahwa penggunaan baja tulangan non-standar oleh pengaruh tegangan leleh (fy) lebih besar 8.5% dan tegangan putus (fu) lebih besar 0.83% adalah kapasitas gaya geser yang mampu diterima oleh struktu lebih besar 9.6%. Kapasitas momen leleh balok lebih besar berkisar antara 9.2-9.8% dan momen maksimum balok lebih besar berkisar antara 0.4-4%. Kapasitas aksial kolom lebih besar 3.6% dan momen maksimum kolom lebih besar 1.6%. Daktilas struktur dengan baja tulangan standar antara 6 dibandingkan daktilitas struktur dengan tulangan non-standar adalah 4.5. Daktilitas kurvatur kolom dengan tulangan standar 3.88 dibandingkan kolom dengan tulangan non-standar 3.22, penurunan daktilitas ini dipengaruhi oleh daktilitas dari baja tulangan dan perbedaan nilai modulus elastisitas tulangan.