Daftar Isi:
  • Di era industri saat ini, gas karbon monoksida (CO) menjadi salah satu produk samping yang kian banyak, dan mempunyai efek negatif yang dapat merusak kesehatan. Gas CO adalah suatu gas tak berwarna, tak berbau, tak berasa, dapat terbakar dan mudah meledak, serta lebih ringan daripada udara. Gas CO umumnya ditemukan pada industri yang berhubungan dengan proses pembakaran bahan-bahan organik atau benda-benda yang berbahan dasar berupa karbon. Pekerja yang berisiko terutama adalah para pekerja di tempat penambangan dan distribusi batubara, pekerja lalu lintas ,mekanik bengkel, pemadam kebakaran, dan operator mesin-mesin berat. Salah satu efek buruk gas CO adalah dapat menimbulkan iskemia jantung, apabila kadar pajanan gas CO melebihi 9 ppm selama 8 jam waktu pemaparan. Dalam darah, gas CO akan berikatan dengan hemoglobin (Hb) membentuk senyawa karboksihemoglobin (COHb). Ikatan ini akan mengakibatkan hanya sedikit oksigen yang diikat hemoglobin, sehingga kebutuhan miokardium dan jaringan lain terhadap oksigen tidak terpenuhi. Akibatnya terjadilah iskemia jantung dan juga jaringan lainnya yang tidak mendapat suplai oksigen yang cukup. Untuk mengatasi masalah pajanan gas CO ini terutama adalah dengan memperhatikan kesehatan pekerja pada industri-industri yang berisiko yaitu dengan usaha-usaha pencegahan dan deteksi dini. Sedangkan untuk mengatasi kasus-kasus iskemia jantung yang telah terjadi adalah dengan menjalankan terapi yang adekuat sesuai dengan prosedur penatalaksanaannya.