Analisis Perencanaan Agregat dalam Menunjang Pencapaian Efisiensi Biaya Produksi pada PT Multi Garment Jaya (Makloon), Bandung
Daftar Isi:
- Perkembangan perekonomian dewasa ini semakin menujupasar global, hal ini mendorong perusahaan untuk semakin mempersiapkan diri dalam menghadapi persaingan global. Dalam menjawab tantangan ini, setiap perusahaan harus berjuang mempertahankan hidup dalam dunia antara lain melalui efisiensi, kreativitas, inovasi, dan kemampuan untuk improvisasi di segala bidang.Efisiensi merupakan salah satu faktor yang menentukan kelangsungan hidup perusahaan, dan masalah yang timbul adalah bagaimana mencapaiefisiensi itu sendiri. Begitu pula dengan industri, industri yang mampu mencapai efisiensi akan mampu bersaing dalam dunia bisnis. PT Multi Garment Jaya (Makloon) adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang garment dengan jenis jasa makloon yang memberikan pelayanan seperti jasa untuk menjahit. Saat ini perusahaan ingin meningkatkan kegiatan produksinya dengan tingkat yang efisien dan efektif, sehingga perusahaan dapat mampu bersaing dengan perusahaan pesaing yang memiliki tipe produksi sejenis dan dapat meminimumkan biaya produksi keseluruhan. Saat ini perusahaan menerapkan sistem upah borongan dalam perencanaan ketenagakerjaannya sehingga pekerja tidak merasa terikat dengan perusahaan, sehingga jumlah pekerja dalam perusahaan ini sangat fluktuatif per harinya. Dalam melakukan produksinya perusahaan membutuhkan perencanaan agregat yang baik, maka perencanaan agregat memerlukan perhatian yang serius. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kebijakan perencanaan agregat yang selama ini dilakukan oleh perusahaan, mengetahui kebijakan perencanaan agregat yang dapat diterapkan pada perusahaan, dan untuk mengetahui pengaruh perencanaan agregat terhadap efisiensi produksi. Perencanaan agregat yang selama ini dilakukan oleh perusahaan ialah strategi level workforce.Sedangkan metode yang diusulkan untuk menyelesaikanpermasalahan perencanaan agregat di PT Multi Garment Jaya (Makloon) adalah strategi level workforce yang memberikan efisiensi biaya sebesar Rp 696.029.397,94.