Daftar Isi:
  • Persaingan dunia usaha yang semakin ketat dan kompetitif menuntut pihak manajemen perusahaan untuk dapat mengelola kegiatan usahanya dengan seefisien dan seefektif mungkin sehingga dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya. Selain itu daya beli masyarakat yang sedang menurun, mendorong perusahaan-perusahaan bersaing secara ketat untuk mempertahankan konsumennya. Suatu perusahaan harus dapat memenuhi tuntutan pelanggannya, terutama yang berkaitan dengan kualitas produk yang dihasilkan. Proses produksi merupakan kegiatan utama dalam perusahaan manufaktur. Untuk menekan tingkat kecacatan produk, perusahaan harus melakukan pendeteksian pada masalah operasional yang dialami khususnya dalam proses produksi. Pemeriksaan operasional diharapkan dapat membantu perusahaan dalam menekan tingkat kecacatan produk. Oleh karena itu, perusahaan perlu mengukur seberapa jauh hasil kinerjanya. Penelitian mengambil objek pada salah satu perusahaan tekstil di Bandung, yaitu PT Teguh Jaya Pranata. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana peranan balanced scorecard sebagai alat ukur kinerja. Metode penelitian yang digunakan adalah metode wawancara dan metode observasi. Dari hasil yang diperoleh dengan pengamatan langsung pada perusahaan ternyata balanced scorecard ini sudah cukup berperan dalam pengukuran kinerja perusahaan PT Teguh Jaya Pranata. Dengan adanya balanced scorecard ini, kinerja perusahaan menjadi lebih efektif dan efisien.