Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui profil motivasi kerja pada karyawan divisi produksi CV “X” di Kota Bandung. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan teknik survei. Pengambilan data dilakukan pada 15 orang responden. Penelitian ini menggunakan teori motivasi kerja dari Victor Vroom (1995). Motivasi kerja terdiri dari aspek valence, instrumentality, dan expectancy. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner yang disusun oleh peneliti berdasarkan teori motivsi kerja dari Victor Vroom (1995). Uji validitas dilakukan dengan menggunakan construct validity. Skor validitas berkisar antara ( -0,012 - 0,967) dan skor reliabilitas antara 0,904. Berdasarkan hal tersebut, dari 66 item terpilih terdapat 43 item yang valid. Hasil pengolahan data menunjukkan 40% responden memiliki profil motivasi kerja dengan valence tinggi, instrumentality tinggi, dan expectancy tinggi. Dengan demikian terlihat bahwa mayoritas karyawan menghayati bahwa imbalan yang diberikan perusahaan bernilai bagi karyawan, serta memiliki keyakinan bahwa imbalan yang diberikan perusahan yang diperoleh merupakan akibat dari pencapaian target. Karyawan juga yakin bahwa upayanya akan menghasilkan kinerja yang dapat mencapai target. Profil motivasi kerja yang menempati urutan kedua adalah valence rendah, instrumentality rendah, dan expectancy tinggi. Saran yang dapat diberikan pada CV “X” yaitu pihak CV “X”, khususnya pimpinan untuk menyesuaikan imbalan yang proporsional dengan berusaha untuk lebih meningkatkan lagi pemberian imbalan terhadap karyawannya, hal ini dimaksudkan untuk memelihara semangat kerja karyawan.