Daftar Isi:
  • Memahami pentingnya suatu penerapan sistem informasi akuntansi dan sistem pengendalian internal dalam suatu perusahaan khsusnya pada siklus penjualan dalam rangka menunjang keakuratan penyajian dan pelaporan laporan keuangan, maka penulis mengambil judul “Penerapan Sistem Informasi Akuntansi dan Sistem Pengendalian Internal Pada Siklus Penjualan sebagai Standard Operational Procedure dalam menunjang Keakuratan Laporan Keuangan” yang dilakukan pada sebuah perusahaan di Padalarang. Tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Mengetahui bagaimana penerapan sistem informasi akuntansi dan sistem pengendalian internal siklus penjualan di PT D telah memadai. 2.) Mengetahui bagaimana hubungan penerapan SIA Siklus Penjualan sebagai SOP terhadap keakuratan Laporan Keuangan. 3.) Mengetahui bagaimana hubungan penerapan SPI Siklus Penjualan sebagai SOP terhadap keakuratan Laporan Keuangan. 4.) Mengetahui apakah penerapan SIA dan SPI Siklus Penjualan sebagai SOP suatu perusahaan dapat menunjang keakuratan Laporan Keuangan. 5.) Mengetahui adanya hubungan antara Sistem Informasi Akuntansi (SIA) dengan Sistem Pengendalian Internal (SPI) pada siklus penjualan yang diterapkan sebagai Standard Operational Prosedure (SOP). Dalam melakukan penelitian, digunakan metoda studi kasus dengan melakukan analitis deskriptif kualiitatif, yaitu suatu metode yang bertujuan untuk menggambarkan keadaan perusahaan berdasarkan fakta yang nyata dan tampak pada situasi yang diamati, dimana data disusun, dijelaskan dan kemudian dianalisa. Pengujian hipotesis dengan menggunakan software SPSS 14 for windows metode regresi dan korelasi sederhana dan ganda, sedangkan pengujian terhadap hubungan variabel independen dengan menggunakan Uji Two Independen Sample. Dari hasil perhitungan koefisien diperoleh: 1.) penerapan sistem informasi akuntansi dan sistem pengendalian internal siklus penjualan di PT D telah memadai. 2.) Besarnya hubungan antara variabel SIA dan Keakuratan Laporan Keuangan dihitung dengan KK (Kriteria Korelasi) adalah 0.756 (pada kolom R Square), menunjukan hubungan yang tinggi. 3.) Besarnya hubungan antara variabel SPI dan Keakuratan Laporan Keuangan dihitung dengan KK (Kriteria Korelasi) adalah 0.705 (pada kolom R Square), menunjukan hubungan yang tinggi. 4.) Hubungan SIA dan keakuratan laporan keuangan lebih besar dibandingkan hubungan SPI dan keakuratan laporan keuangan. Hubungan antara variabel SIA dan SPI adalah 0.810 adanya multikolinieritas, korelasi antar variabel bebas. 5.) Tingkat signifikansi yang diperoleh dan ternyata 0.131 > 0.05 yang artinya Ho diterima. Dengan taraf nyata 5%, dapat disimpulkan bahwa secara rata-rata tidak terdapat perbedaan pengaruh antara SIA penjualan dan SPI penjualan yang diterapkan sebagai SOP terhadap keakuratan penyajian laporan keuangan.