Pengaruh Aktivitas Fisik Yang Melelahkan Terhadap Waktu Reaksi Pada Wanita Dewasa
Daftar Isi:
- Latar belakang: Banyak pekerjaan yang memerlukan kewaspadaan tinggi, misalnya: pilot, sopir, dan pekerja laboratorium. Untuk yang profesinya berhubungan dengan kewaspadaan tinggi, maka diperlukan kebugaran jasmani. Aktivitas fisik yang melelahkan dapat menyebabkan menurunnya kewaspadaan yang dapat menimbulkan kesalahan atau kecelakaan yang patal dalam melakukan pekerjaan.Aktivitas fisik yang melelahkan merupakan suatu gerakan otot yang membutuhkan energi. Oksidasi menghasilkan sisa metabolisme yang bersifat asam yang menyebabkan pH cairan tubuh rendah sehingga menghambat penghantaran impuls. Tujuan: Ingin mengetahui pengaruh aktivitas fisik yang melelahkan terhadap waktu reaksi sederhana. Metode: Pada 10 orang mahasiswi Fakultas Kedoktaran Universitas Kristen Maranatha yang berumur antara 19 sampai 24 tahun. Dilakukan pengukuran waktu reaksi sederhana untuk cahaya merah, kuning, hijau, biru masing masing 10 kali. Pengukuran waktu reaksi sederhana dilakukan sebelum dan setelah aktivitas fisik yang melelahkan. Analisis data memakai uji "1" berpasangan (a = 0,01 ). Hasil: Waktu reaksi sederhana setelah aktivitas fisik yang melelahkan untuk cahaya merah 194,5 milidetik, kuning 206,5 milidetik, hijau 202,8 milidetik, biru 224,9 milidetik lebih panjang dari pada waktu reaksi sederhana sebelum aktivitas fisik yang melelahkan, untuk cahaya merah 163,4 milidetik, kuning 163,2 milidetik,hijau 161,5 milidetik, 170,8 milidetik. Kesimpulan: Aktivitas fisik yang melelahkan memperpanjang waktu reaksi sederhana pada 10 orang mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha. Saran: Untuk profesi yang memerlukan kewaspadaan tinggi misalnya: Pilot, Sopir dan pekerja laboratorium, disarankan untuk beristirahat jika sudah melakukan aktivitas fisik yang melelahkan.