Daftar Isi:
  • Teknologi informasi telah lama digunakan dalam proses bisnis di PT Pos Indonesia dan diharapkan mampu memberikan nilai tambah guna pencapaian tujuan instansi. Penerapan teknologi informasi juga mengandung risiko yang dapat mengganggu proses bisnis itu sendiri sehingga menyebabkan kerugian bagi instansi. Karenanya instansi harus memahami dan mengantisipasi setiap potensi risiko yang dapat terjadi. Penerapan manajemen risiko teknologi informasi yang baik bertujuan mengurangi dampak negatif risiko yang mungkin muncul. Untuk mengetahui sejauh mana penerapan tata kelola risiko yang berhubungan dengan teknologi informasi maka perlu dilakukan evaluasi. Penelitian akan menggunakan framework Risk IT dengan domain Risk Governance sebagai standar manajemen risiko teknologi informasi yang dikeluarkan oleh ISACA untuk mengevaluasi tata kelola manajemen risiko teknologi informasi pada PT Pos Indonesia. Proses evaluasi akan mengacu pada model kematangan yang telah didefinisikan oleh framework Risk IT untuk mengukur tingkat kematangan kondisi tata kelola manajemen risiko teknologi informasi pada PT Pos Indonesia. Hasil tingkat kematangan pada domain Risk Governance yang diperoleh akan menunjukkan derajat kualitas pelaksanaan tata kelola manajemen risiko teknologi informasi di PT Pos Indonesia khususnya yang ada pada bagian direktorat teknologi dan jasa keuangan di sistem pos remittance dan dapat digunakan sebagai bahan untuk melakukan perbaikan- perbaikan pada aspek yang dinilai kurang di PT Pos Indonesia.