Pengaruh Kafein Terhadap Frekuensi Denyut Jantung Pada Wanita Dewasa Normal
Daftar Isi:
- Banyak orang merasa bahwa mereka tidak dapat memulai hari mereka tanpa kafein dalam secangkir kopi. Kafein dapat ditemukan dalam berbagai produk makanan dan minuman seperti teh, kopi, coklat, permen, soft drink seperti Coca-Cola, Pepsi dan aneka minuman suplemen energi, juga dalam peresepan obat kadang-kadang kafein ditambahkan. Hal ini menyebabkan kafein menjadi stimulan terbanyak yang dikonsumsi hampir setiap hari oleh masyarakat di seluruh dunia. Sementara di sisi lain, sekarang ini, penyakit kardiovaskular merupakan salah satu penyebab kematian yang tersering sehingga membuat kita harus mulai berpikir mengenai efek samping penggunaan kafein disamping manfaatnya, terutama terhadap sistem kardiovaskular. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efek kafein terhadap frekuensi denyut jantung pada wanita dewasa normal. Penelitian ini menggunakan metode prospektif eksperimental sungguhan, memakai Rancangan Acak Lengkap (RAL), bersifat komparatif, dilakukan pada 19 orang mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha, berusia antara 19 – 21 tahun yang diberi minum kapsul kafein 100 mg. Frekuensi denyut jantung diukur sebelum pemberian kapsul kafein dengan meraba dan menghitung denyut arteri radialis pada pergelangan tangan selama 1 menit, sebanyak 3 kali. Kemudian, denyut arteri radialis kembali dihitung pada 15, 30, 45, 60, dan 75 menit sesudah pemberian kapsul kafein 100 mg. Analisis data menggunakan uji “t” berpasangan dengan α = 0.05, menggunakan program SPSS 12. Dari hasil penelitian ini didapatkan adanya peningkatan yang signifikan dari frekuensi denyut jantung sesudah minum kapsul kafein 100 mg (p<0.05). Kesimpulan: kafein meningkatkan frekuensi denyut jantung pada wanita dewasa normal.