Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilakukan untuk mengentahui pengaruh protective factors terhadap resiliensi pada individu gay tahap coming out di Bandung. Judul dari penelitian ini adalah “ Pengaruh Protective Factors terhadap Resiliensi pada individu Gay tahap Coming Out di Bandung”. Penelitian ini menggunakan metode studi pengaruh dengan menggunakan kuesioner. Pengambilan data dilakukan kepada 50 orang responden dengan menggunakan metode convinience sampling. Penelitian ini menggunakan teori Resiliensi dari Bonie Benard (2004) dan Homosexuality dari William Paul, James. D. Weinrich, J.C. Gonsiorek, dan M.E Hotvedth (1982). Resiliensi terdiri dari aspek social competence, problem solving skill, autonomy dan sense of purposes and bright future. Tahapan Homosexuality yang di teliti adalah Coming Out. Alat ukur yang di gunakan adalah kuesioner Resiliensi dan Protective Factors berdasarkan teori Bonie Benard (2004). Uji Validitas dilakukan dengan rumus pearson product moment, dengan 11 item diterima Protective Factors dengan dan 25 item diterima Resiliensi. Uji reliabilitas dilakukan dengan rumus Alpha Cronbach, yaitu 0,797 untuk Protective Factors dan 0,918 untuk Resiliensi. Perhitungan validitas dan realiabilitas menggunakan SPSS 20.00. Hasil pengolahan data menunjukan protective factors berpengaruh signifikan terhadap resiliensi. Dengan demikian penghayatan terhadap perhatian serta kasih sayang, harapan dan kesempatan yang diberikan oleh teman dan komunitas berpengaruh signifikan dalam menentukan kekuatan kemampuan individu gay untuk menyesuaikan diri terhadap perasaan bersalah, kebingungan identitas diri, kecemasan akan penolakan dari teman, komunitas bahkan masyarakat luas yang ditimbulkan karena keadaan mereka sebagai individu gay. Peneliti mengajukan saran agar dilakukan penelitian lebih lanjut guna mengetahui mengapa ada aspek yang tidak berpengaruh terhadap resiliensi pada individu gay.