Daftar Isi:
  • Latar belakang penelitian ini adalah penyakit ISPA pada balita merupakan penyakit dengan angka kejadian tertinggi pada tahun 2002 di Puskesmas Derwati. Tingginya angka kejadian ISPA ini disinyalir dipengaruhi oleh faktor pendidikan ibu, pekerjaan ibu, jumlah anak, penghasilan perkapita keiuarga, pengetahuan, sikap dan perilaku ibu mengenai masalah-masalah yang berkaitan dengan ISP A, dan kurangnya penyuluhan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tingginya angka kejadian ISP A pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Derwati. Metode penelitian yang digunakan adalah analitik, rancangan cross sectional dengan instrumen penelitian berupa kuesioner yang berisi 44 pertanyaan. Subyek penelitian adalah ibu atau pengganti ibu yang pada bulan Agustus 2003 mempunyai anak balita, yang bennukim di wilayah kerja Puskesmas Derwati. Teknik sampling yang digunakan adalah cluster sampling dengan jumlah responden 111 orang. Hasil penelitian berupa gambaran karakteristik, pengetahuan, sikap, perilakl1, dan penyuluhan, diikuti oleh hasil analisis bivariat pengaruh faktor pendidikan, pekerjaan, jumlah anak, penghasilan perkapita keluarga, pengetahuan, sikap, perilaku, dan penyuluhan. Kesimpulan yang didapatkan adalah terdapat pengaruh faktor pendidikan, pengetahuan, sikap, perilaku dan penyuluhan terhadap tingginya angka kejadian ISP A pada balita di Puskesmas Derwati. Saran penulis terhadap masalah ini adalah meningkatkan pengetahuan ibu mengenai penyakit ISP A pada balita dengan penyuluhan.