Daftar Isi:
  • Latar belakang: Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak lepas dari proses belajar yang sangat berkaitan dengan memori. Kemampuan mengingat dipengaruhi oleh banyak faktor, antara lain rangsangan otak dan hormon insulin. Mengunyah permen karet merangsang sekresi hormon insulin, meningkatkan denyut jantung dan aliran darah ke otak sehingga meningkatkan kemampuan mengingat. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh mengunyah permen karet terhadap memori jangka pendek dan denyut nadi. Metode: Penelitian dilakukan terhadap 38 mahasiswa FK-UKM yang berumur 19-23 tahun. Memori jangka pendek diukur dengan menghitung skor yang didapat dari soal-soal yang diberikan. Denyut nadi diukur pada saat awal dan setelah tiga menit pada waktu mengerjakan soal. Penelitian dilakukan dengan tidak mengunyah permen karet dan dengan mengunyah permen karet. Analisis data: Memakai uji “t” tes berpasangan dengan α=0,05. Hasil: Hasil percobaan memori jangka pendek menunjukkan skor yang berbeda tidak bermakna antara tidak mengunyah dan mengunyah permen karet pada soal 1 (57,3421 dan 56,4211; p=0,688ns), soal 2 (50,1316 dan 48,0263; p=0,506ns), soal 3 (33,6242 dan 33,3326; p=0,878ns), dan soal 5 (70,4858 dan 70,4853; p=1,000), sedangkan pada soal 4 menunjukkan perbedaan yang signifikan antara tidak mengunyah dan mengunyah permen karet (40,1758 dan 45,7897; p=0,050*). Denyut nadi pada waktu mengunyah permen karet (95,50 kali/menit) lebih besar dibandingkan dengan tidak mengunyah (89,34 kali/menit) dengan p=0,000**. Kesimpulan: Mengunyah permen karet meningkatkan memori jangka pendek dan denyut nadi.