Kontribusi Ketiga Determinan-determinan Intention Terhadap Intention untuk Membaca Textbook pada Mahasiswa Angkatan 2013 Fakultas Psikologi di Universitas "X" Bandung
Daftar Isi:
- Tujuan penelitian, mengetahui kontribusi ketiga determinan intention serta determinan yang memberikan kontribusi paling besar terhadap intention untuk membaca textbook pada mahasiswa angkatan 2013 Fakultas Psikologi Universitas “X” di Bandung. Penelitian ini menggunakan metode kontribusi untuk mengetahui hubungan fungsional antara dua variabel dimana suatu perubahan pada variabel “X” dapat membuat perubahan pada variabel “Y”. Intention dan determinan-determinannya diukur menggunakan kuesioner yang dibuat berdasarkan teori planned behavior dari Icek Ajzen (2005). Validitas alat ukur menggunakan constuct validity. Kuesioner ini terdiri atas 32 item yang validitasnya berkisar antara 0,35-0,79 dan reliabilitasnya terngolong tinggi sebesar 0,933. Nilai kontribusi dari setiap determinan terhadap intention, akan dihitung menggunakan teknik multiple regression. Teknik penarikan sampel menggunakan purposive sampling. Kuesioner telah diberikan kepada 162 mahasiswa angkatan 2013 yang aktif mengikuti perkuliahan di Fakultas Psikologi Universitas “X” di Bandung. Berdasarkan analisis yang dilakukan dalam penelitian ini, disimpulkan bahwa: ketiga determinan intention berkontribusi sebesar 50,8% terhadap intention untuk membaca textbook. Perceived behavioral control memiliki kontribusi yang besar terhadap intention, dilanjutkan dengan subjective norms dan yang terakhir attitude toward the behavior dengan kontribusi yang tidak signifikan terhadap intention. Bagi mahasiswa angaktan 2013 Fakultas Psikologi Universitas “X” di Bandung, disarankan untuk memperhatikan indikator penilaian yand diberikan dosen terkait dengan sumber bacaan serta perilaku membaca textbook. Bagi pihak Fakultas Psikologi mengkaji kembali apakah materi bahasa inggris yang dikuliahkan membantu mahasiswa memahami bacaan bahasa inggris, bagi dosen-dosen pengajar lebih memerhatikan indikator penilaian yang telah dibagikan kepada mahasiswa apakah benar-benar dilaksanakan. Disarakan pula untuk tim penyusun kurikulum KKNI untuk terus mengevaluasi sistem penilaian yang telah disusun.