Daftar Isi:
  • Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tingkat derajat Self-Disclosure pada pasangan suami istri yang telah menikah 0-5 tahun di Gereja “X” Bandung. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif. Populasi pada penelitian ini adalah pasangan suami-istri anggota dari Gereja “X” Bandung, dengan menggunakan teknik sampling aksidental dengan 62 responden yang terpilih. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner yang disusun berdasarkan teori Self-Disclosure dari Devito Joseph (2001). Skor validitas berkisar antara (0,189 s/d 0,907) dan skor reliabilitasnya antara (0,771 s/d 0,868). Berdasarkan hal tersebut, dari 72 item terpilih terdapat 54 item yang valid. Validitas alat ukur ini menggunakan construct validity. Berdasarkan hasil analisis, didapatkan hasil bahwa 54,84% responden mempunyai Self-Disclosure tinggi dan 45,16% mempunyai Self-Disclosure rendah. Peneliti lain disarankan untuk meneliti lebih lanjut mengenai keterkaitan antara Self-Disclosure dengan faktor-faktor pendukung. Pasangan yang mempunyai Self-Disclosure rendah, dapat mempertimbangkan untuk mendatangi biro konsultasi keluarga. Disaranan pada pengurus Gereja untuk memberikan materi komunikasi dalam relasi pernikahan saat menyelenggarakan kursus persiapan perkawinan. Pengurus Gereja hendaknya memberikan seminar tentang Self-Disclosure kepada pasangan yang usia pernikahannya dibawah 5 tahun.