Daftar Isi:
  • Latar belakang: Beberapa pekerjaan memerlukan kewaspadaan yang baik, artinya waktu reaksinya baik, karena waktu reaksi merupakan cermin kewaspadaan yang dapat diukur secara obyektif. Jenis pekejaan itu misalnya sopir, pilot, operator mesin, dan pekerja laboratorium. Mereka sering tidak sadar mengalami kelelahan yang dapat menurunkan kewaspadaan sehingga akan memperpanjang waktu reaksi. Penurunan kewaspadaan mengakibatkan kesalahan dalam pekerjaan dan lebih buruk timbulnya kecelakaan dalam pekerjaan. Kelelahan merupakan suatu fenomena yang kurang dipahami, yang pada keadaan normal terjadi akibat latihan fisik atau beban mental.Kelelahan menbuat menurunnya konsentrasi dan efektifitas kerja seseorang dalam melakukan aktifitas. Tujuan : Ingin mengetahui efek kelelahan terhadap waktu reaksi dan supaya masyarakat yang berkepentingan mengerti tentang bahaya kelelahan, pada saat bekeja untuk mencegah kesalahan dan kecelakaan. Metode : Penelitian ini dilakukan pada 10 orang mahasiswa FKUKM berumur antara 22 sampai 24 tahun, dilakukan pengukuran waktu reaksi sederhana untuk warna merah, kuning, hijau, dan biru masing-masing 10 kali. Pengukuran waktu reaksi dilakukan sebelum kelelahan dan setelah kelelahan. Analisis data memakai uji t yang berpasangan. Hasil : Waktu reaksi setelah kelelahan untuk warna merah 0,280 mdetik, kuning 0,276 mdetik, biru 0,285 mdetik, hijau 0,285 mdetik lebih panjang dari waktu reaksi sebelum kelelahan, untuk warna merah 0,247 mdetik, kuning 0,244 mdetik, biru 0,254 mdetik, hijau 0,254 mdetik ( p < 0,05 ). Kesimpulan : Kelelahan memperpanjang waktu reaksi. Saran : Bagi pekerja yang memerlukan kewaspadaan yang baik disarankan bila mengalami kelelahan harus istirahat.