Perbandingan Efektivitas Antibakteri Invitro Cairan Pembersih Lensa Kontak Polyhexamethylene Biguanide, Polyaminopropyl Biguanide Terhadap Pertumbuhan Pseudomonas aeruginosa & Staphylococcus aureus
Daftar Isi:
- Saat ini insidensi keratitis bakteri pada pengguna lensa kontak meningkat dibanding yang tidak menggunakan lensa kontak (1: 5,555/1:62.500). Keratitis bakteri dapat dicegah secara dini dengan menekan pertumbuhan kuman-kuman yang sering melekat pada lensa kontak. Cairan pembersih lensa kontak mengandung disinfektan dengan tujuan untuk menekan pertumbuhan bahkan membunuh kuman- kuman yang melekat pada lensa kontak. Penelitian ini bertujuan ingin mengetahui keefektifan cairan pembersih lensa kontak yang mengandung disinfektan terhadap pertumbuhan kuman Pseudomonas aeruginosa dan Staphylococcus aureus. Penelitian ini bersifat eksperimental dengan melakukan pemeriksaan terhadap biakan Pseudomonas aeruginosa dan Staphylococcus aureus mengenai efektifitas penggunaan Polyhexamethylene Biguanide dan Polyaminopropyl Biguanide secara invitro dengan metode cakram. Diameter zona inhibisi yang terbentuk dibandingkan satu sarna lain. Penelitian menunjukkan diameter zona inhibisi yang dibentuk terhadap Pseudomonas aeruginosa oleh Polyhexamethylene Biguanide 9,52 mm dan Polyaminopropyl Biguanide 9,28 mm. Sedangkan diameter zona inhibisi yang dibentuk terhadap Staphylococcus aureus oleh Polyhexamethylene Biguanide 10,55 mm dan Polyaminopropyl Biguanide 8,19 mm. Berdasarkan student-t test, Polyhexamethylene Biguanide dan Polyaminopropyl Biguanide mempunyai efek yang sarna menghambat pertumbuhan Pseudomonas aeruginosa. Tetapi terhadap pertumbuhan Staphylococcus aureus, Polyhexamethylene Biguanide lebih efektif dibanding Polyaminopropyl Biguanide. Bagi para pengguna lensa kontak hendaklah memahami cara pemakaian dan perawatan yang benar dalam menggunakan lens a kontak agar dapat mencegah terjadinya komplikasi antara lain keratitis bakteri.